Powered By Blogger

Selasa, 21 Oktober 2014

GERAKAN PRAMUKA


                          Pandu menurut  Baden Power Of Gillwell (pendiri dan Bapak Pandu sedunia) dengan mengikut tercemahan jan Schaap : Onder  “ver kannen” verstaan we oefenning systeem voor vorming van spelene, hetis bestem voor jongens en voor meisjes. Dr. Sudarsono menterjemahkan pengerti itu dengan  “suatu sistem pendidikan kewarganegaraan ,dengan jlan permainan-permainan untuk putra dan putri.
              Dengan pengertian tersebut diatas, maka pramuka adalah Gerakan Pendidikan Kepanduan  Nasional Indonesia, dimna prinsip-prinsip dan metode-metode yang dirintis olegarh Lord Baden Pewell digunakan juga oleh gerakan pramuka dengan disesuaikan dengan kepribadian dan alam Indonesia.Pengakuan Lord Baden Powell sebagai pendiri ,menemukan gerakan pramuka kepanduan dinyatakn oleh Kwatir nasional gerkan pramuka pada tanggal 17 Maret 1967. Kepanduan menurut Lord Baden Powell adalah sisitem latihan dengan permainan sebagai alat untuk mendidik warga negara yang baik dan  seterusnya. Yang dimaksud dengan latihan adlah suatu usaha dalam bidang pendidikan dengan memberikan suatu kecakapan kusus secara terus menerus hinga mempunyai n pengaruh pada anak. Lord Baden Powell ingin mewujudkan cita-cita dalam gerakan kepanduan adalah dengan jalan latihan yang popsitif dan praktis dan menarik pada anak  dan pemuda yang terus menerus dikerjakanaan menjadi kebiasaan dan akhirnya membentuk karakter sebagai orang dewasa yang bertanggungjawab terhadap Tuhan , Kemanusiaan, Bangsa dan Tanah Air
        Dalam pelaksaan latihan dengan tujuan menanamkan kebiasaan yang baik dan mengembangkan inisiatif, disiplin diri pribadi serta percaya kepada diri sendiri ,gerakan kepanduan menumpakkan cara yang khas yang disebut system beregu. Lord Baden Powellmengatakan bahwa system beregu adalah perbedaan terpentinh yang membedakan latihan kepanduan dengan sisitem organisasi-organisasi lain.Jika sisitem ini dipergunakan dengan baik tentu akan membawa kesuksesan.
Gerakan Pramuka memakai sisitem regu dalam latihan-latihannya dan system regu adalah latihan  kerja sama  dalam suatu kecil yang menggunakan semangat bersatu untuk mencapai tujuan . kelompok kecil ini disebut barung untuk kelompok siaga, regu untuk kelompok penggalang, sangga bagi kelompok penegak dan racana untuk pandega Dalam latihan itu diperhatikan: Latihan harus sesuai dengan kondisi anak,latihan bersifat kontinyu,latihan hendaknya berkolerasi dengan yang lain ,latikan hendaknya meningkat dan latihan hendaknya bervariasi.
Dasar Latihan Gerakan pramuka adalah dasar latihan kepanduan ,yaitu kesukarelaan,kode kehormatan dalam bentuk janji dan ketentuan mental budi pekerti,sisitem kerukunan , sisitem tanda kecakapan , permainan yang mengandung pendidikan, penyesuaian dengan perkembangan rohani dan jasmani,anak dan pemuda, keprasajaan dan swadaya.
Obyek-obyek latihan yang pokok-pokok dilaksanakan sebanyak  mungkin dengan praktek dan secara praktis yakni konkrit diatas dasar:
1.     Kesukarelaan dan kerelaan anak-anak/pemuda untuk ikut serta dalam gerakan pramuka sebagai pramuka Indonesia
2.     Janji (Dwi satya dan Tri Satya) dan ketentuan-ketentuan moral ( Dwi Darma Dan Dasa Darma)
3.     System kurikulum yang wajar dan metodis penyelenggaraannya.
4.     System tanda kecakapan  sebagai penarik mereka berswakarya memperluas pandangan dan kesadaran mereka
5.     Permainan dengan mengandung pendidikan
6.     Persesuaian dengan perkembangan rohani dan jasmanianak –anak
7.     Keprasajaan hidup yang bernafaskan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa
8.     Swadaya bergerak, berusaha , bekerja , berlatih dan berbakti
Dengan delapan dasar latihan pramuka itu maka sesungguhnyalatihan pramuka merupakan satu rangkaian gerakan yang ditunjukkan semata-mata demi kepentingan anak dan pemuda sesuai dengan kebutuhan jasamani dan rohaninya. Gerakan pramuka seperti halnya dikatakan Lord Baden Powelldalam pengertian tentang pandu , bahwa permainan merupakan alat untuk mendidik. Kwatir Nasional Gerakan Pramuka merumuskan permainan ini dengan kegiatanditambah dengan yang menarik yang mengandung pendidikan adalah rangkaian perbuatan yang teratur dan bertujuan tertentu yang pelaksanaanya disenangi oleh yang melakukan. Sedang kegiatan yang menarik ada bermacam-macam , misalnya untuk latihan hidup dengan berkemah . kegiatan-kegiatan menarikmerupakan unsure yang digunakan dalam perkembangan hidup manusia.

Menurut J.S. Wilson ( Honorary Director Boy Scouts International Bureau), bahwa saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kepanduan diseluruh dunia perlu kembali kepada jalan fikir sederhana demi kepanduan semula yaitu permaian yang menolong anak-anak memperkembangkan diri dengan sedikit mungkin pengawasan dari orang dewasa.Gerakan pramuka banyak mempergunakan education games tersebut diatas itu dan education games tersebut bukan pendidikan formil, tetapi pendidikan non-formil bukan pendidikan informal yang diusahakan sebanyak mungkin di luar gedung,di luar kelas , dialam bebas dan di dalam suasana penuh kegembiraan dan kebebasan. Sesuai dengan perkembangan usia dari para pramuka , maka para Pembina pramuka mengubah kegiatan-kegiatan yang bersifatkreatif menjadi kegiatan yang menarik dan Dengan demikian mengalihkan kesukaan pramuka akan kegiatan-kegiatan yang rekreatif ke kegiatan yang kreatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar