Pandu menurut Baden Power Of Gillwell (pendiri dan Bapak Pandu sedunia) dengan mengikut tercemahan jan Schaap : Onder “ver kannen” verstaan we oefenning systeem voor vorming van spelene, hetis bestem voor jongens en voor meisjes. Dr. Sudarsono menterjemahkan pengerti itu dengan “suatu sistem pendidikan kewarganegaraan ,dengan jlan permainan-permainan untuk putra dan putri.
Dengan pengertian tersebut diatas, maka pramuka
adalah Gerakan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia, dimna prinsip-prinsip dan metode-metode yang
dirintis olegarh Lord Baden Pewell digunakan juga oleh gerakan pramuka dengan
disesuaikan dengan kepribadian dan alam Indonesia.Pengakuan Lord Baden Powell
sebagai pendiri ,menemukan gerakan pramuka kepanduan dinyatakn oleh Kwatir
nasional gerkan pramuka pada tanggal 17 Maret 1967. Kepanduan menurut Lord
Baden Powell adalah sisitem latihan dengan permainan sebagai alat untuk
mendidik warga negara yang baik dan
seterusnya. Yang dimaksud dengan latihan adlah suatu usaha dalam bidang
pendidikan dengan memberikan suatu kecakapan kusus secara terus menerus hinga
mempunyai n pengaruh pada anak. Lord Baden Powell ingin mewujudkan cita-cita
dalam gerakan kepanduan adalah dengan jalan latihan yang popsitif dan praktis
dan menarik pada anak dan pemuda yang
terus menerus dikerjakanaan menjadi kebiasaan dan akhirnya membentuk karakter
sebagai orang dewasa yang bertanggungjawab terhadap Tuhan , Kemanusiaan, Bangsa
dan Tanah Air
Dalam pelaksaan latihan dengan tujuan menanamkan
kebiasaan yang baik dan mengembangkan inisiatif, disiplin diri pribadi serta
percaya kepada diri sendiri ,gerakan kepanduan menumpakkan cara yang khas yang
disebut system beregu. Lord Baden Powellmengatakan bahwa system beregu adalah
perbedaan terpentinh yang membedakan latihan kepanduan dengan sisitem
organisasi-organisasi lain.Jika sisitem ini dipergunakan dengan baik tentu akan
membawa kesuksesan.
Gerakan Pramuka memakai sisitem regu dalam
latihan-latihannya dan system regu adalah latihan kerja sama
dalam suatu kecil yang menggunakan semangat bersatu untuk mencapai
tujuan . kelompok kecil ini disebut barung untuk kelompok siaga, regu untuk
kelompok penggalang, sangga bagi kelompok penegak dan racana untuk pandega
Dalam latihan itu diperhatikan: Latihan harus sesuai dengan kondisi
anak,latihan bersifat kontinyu,latihan hendaknya berkolerasi dengan yang lain
,latikan hendaknya meningkat dan latihan hendaknya bervariasi.
Dasar Latihan Gerakan pramuka adalah dasar latihan
kepanduan ,yaitu kesukarelaan,kode kehormatan dalam bentuk janji dan ketentuan
mental budi pekerti,sisitem kerukunan , sisitem tanda kecakapan , permainan
yang mengandung pendidikan, penyesuaian dengan perkembangan rohani dan
jasmani,anak dan pemuda, keprasajaan dan swadaya.
Obyek-obyek
latihan yang pokok-pokok dilaksanakan sebanyak mungkin dengan praktek dan secara praktis
yakni konkrit diatas dasar:
1. Kesukarelaan
dan kerelaan anak-anak/pemuda untuk ikut serta dalam gerakan pramuka sebagai
pramuka Indonesia
2. Janji
(Dwi satya dan Tri Satya) dan ketentuan-ketentuan moral ( Dwi Darma Dan Dasa
Darma)
3. System
kurikulum yang wajar dan metodis penyelenggaraannya.
4. System
tanda kecakapan sebagai penarik mereka
berswakarya memperluas pandangan dan kesadaran mereka
5. Permainan
dengan mengandung pendidikan
6. Persesuaian
dengan perkembangan rohani dan jasmanianak –anak
7. Keprasajaan
hidup yang bernafaskan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa
8. Swadaya
bergerak, berusaha , bekerja , berlatih dan berbakti
Dengan delapan dasar latihan pramuka itu
maka sesungguhnyalatihan pramuka merupakan satu rangkaian gerakan yang
ditunjukkan semata-mata demi kepentingan anak dan pemuda sesuai dengan
kebutuhan jasamani dan rohaninya. Gerakan pramuka seperti halnya dikatakan Lord
Baden Powelldalam pengertian tentang pandu , bahwa permainan merupakan alat
untuk mendidik. Kwatir Nasional Gerakan Pramuka merumuskan permainan ini dengan
kegiatanditambah dengan yang menarik yang mengandung pendidikan adalah
rangkaian perbuatan yang teratur dan bertujuan tertentu yang pelaksanaanya
disenangi oleh yang melakukan. Sedang kegiatan yang menarik ada bermacam-macam
, misalnya untuk latihan hidup dengan berkemah . kegiatan-kegiatan
menarikmerupakan unsure yang digunakan dalam perkembangan hidup manusia.
Menurut J.S. Wilson ( Honorary Director Boy Scouts International Bureau), bahwa saya yakin seyakin-yakinnya bahwa kepanduan diseluruh dunia perlu kembali kepada jalan fikir sederhana demi kepanduan semula yaitu permaian yang menolong anak-anak memperkembangkan diri dengan sedikit mungkin pengawasan dari orang dewasa.Gerakan pramuka banyak mempergunakan education games tersebut diatas itu dan education games tersebut bukan pendidikan formil, tetapi pendidikan non-formil bukan pendidikan informal yang diusahakan sebanyak mungkin di luar gedung,di luar kelas , dialam bebas dan di dalam suasana penuh kegembiraan dan kebebasan. Sesuai dengan perkembangan usia dari para pramuka , maka para Pembina pramuka mengubah kegiatan-kegiatan yang bersifatkreatif menjadi kegiatan yang menarik dan Dengan demikian mengalihkan kesukaan pramuka akan kegiatan-kegiatan yang rekreatif ke kegiatan yang kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar